Resensi Buku Fadhilah Hari Jum'at

Keistimewaan-Keistimewaan Hari Jum’at
(Wasathon.com, 31/01/2014)

Judul Buku      : Fadhilah Hari Jum’at
Penulis             : Moh. Sanusi
Penerbit           : Diva Press
Cetakan           : I, Desember 2013
Tebal               : 186 halaman
ISBN               : 978-602-255-408-0

Dalam ajaran agama Islam, selain tempat yang diistimewakan, terdapat pula waktu yang dijadikan sebagai moment paling “spesial” untuk memperbanyak ibadah. Salah satu waktu tersebut ialah hari Jum’at atau hari yang paling mulia (sayyidul ayyam).
Hari Jum’at Merupakan hari yang paling istimewa jika dibandingkan dengan hari-hari lainnya bagi umat Islam. Bukan hanya karena shalat Zhuhur diganti dengan shalat Jum’at pada waktu tersebut. Lebih dari itu, hari Jum’at menyimpan berbagai peristiwa penting yang membuat berbeda dengan hari lainnya. Rasulullah Saw. Sendiri telah menjelaskan keistimewaan hari Jum’at kepada umatnya (halaman 15).
Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah Saw. menyebutkan: “Sungguh, sebaik-baik hari dan matahari masih terbit adalah hari Jum’at yang suci. Pada hari itulah Adam diciptakan, diwaktu itu ia dimasukkan ke dalam surga, dan waktu itu pula ia dikeluarkan dari padanya. Kiamat pun tidak akan terjadi, kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan Nasa’i disahkan oleh Tirmidzi).

Keistimewaan hari Jum’at yang lain yaitu hari pengampunan sebuah dosa. Karena pada hari itu Allah Swt. Menurunkan rahmat dan ampunannya bagi setiap umat muslim yang berbuat amal shaleh serta benar-benar ingin meningkatan kualitas amal  ibadahnya. Selain itu, jika kita berbuat amal ibadah maka akan dilipat gandakan pahala kita.
Di hari Jum’at, juga terdapat berbagai peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah yang mesti kita ketahui. Diantaranya ialah diciptakan diwafatkannya Nabi Adam AS, ditiupkannya sangkakala serta dibangkitkannya umat manusia dari alam kubur. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. memerintah umatnya untuk selalu memperbanyak shalawat pada hari tersebut (halaman 45).
Bahkan keistimewaan hari jum’at bukan hanya diperuntukkan bagi orang yang masih hidup saja, akan tetapi bagi mereka yang telah meninggal dunia pada hari Jum’at pun mendapatkan sebuah keistimewaan berupa keringanan siksa kubur. Para ulama menjelaskan bahwa orang yang meninggal hari jum’at merupakan salah satu tanda husnul khatimah baginya.
Oleh karena itu, kita selaku umat muslim tentu harus percaya kepada apa yang disabdakan Rasulullah Saw. karena ialah nabi yang kita cintai serta kita tunggu syafaatnya di hari akhir nanti. Untuk itu, setelah kita mengetahui keistimewaan hari atau malam Jum’at, maka kita harus memperbanyak amalan-amalan pada waktu tersebut.
Apa saja amalan-amalan yang harus kita lakukan? Dalam buku ini dibahas secara lengkap, apa saja amalan-amalan yang harus kita lakukan pada hari atau malam Jum’at tersebut. Diantaranya, memperbanyak shalawat, membaca surat al-Kahfi, bagi yang telah bersuami-istri dianjurkan untuk berhubungan, membaca surat Yaasiin di malam Jum’at, ziarah kubur di malam Jum’at dan lain sebagainya.
Selain itu, dibahas pula shalat Jum’at dan keistimewaannya. Baik itu dari hukum dan kewajiban shalat Jum’at, mandi besar, memakai wewangian, bersiwak, memotong kuku, mencukur kumis sampai pada kesalahan-kesalahan shalat Jum’at yang harus dihindari dikaji secara detail dalam buku setebal 186 halaman ini.
Pada bab terakhir buku, dibahas pula bagaimana caranya agar kita selaku umat muslim dapat meraih keberkahaan di penghujung hari Jum’at secara lengkap dan mudah untuk dipahami. Namun sayangnya, buku ini masih menyimpan banyak kesalahan-kesalahan, mulai dari kesalahan ketik hingga halaman kosong yang tidak tercetak. Kesalahan tersebut tentu akan mengganggu antusiasme pembaca untuk memahami keistimewaan hari Jum’at. Untuk itu, penerbit mungkin bisa merevisi halaman-halaman tersebut guna sebuah perbaikan.
Semoga buku yang ditulis Moh. Sanusi ini dapat membantu Anda untuk meraih kesempurnaan serta pahala yang maksimal agar kita dapat merasakan keberkahan hari Jum’at yang mulia tersebut. Amin!


Comments

Popular posts from this blog

Maria Walanda Maramis (1872-1924)

Rahasia Hidup Bahagia Tanpa Mengeluh

Panduan Mudah Belajar Numerologi