Posts

Showing posts from February, 2014

Riwayat Sejarah Ken Arok

Image
Membaca novel sejarah Ken Arok karya Zhaenal Fanani sungguhlah menarik. Alasannya, Ken Arok merupakan seorang tokoh kontroversial dari dulu hingga sekarang. Ia lah penyebab kemarahan serta kematian Empu Gandring sang pembuat keris. Dan keris tersebut itulah, tujuh keturunannya mati akibat sabda dari sang empu kerisnya.   Kisah riwayat Ken Arok sendiri bisa didapatkan dari dua versi kitab kuna yaitu nagarakertagama dan pararaton. Ada perbedaan mendasar dari dua kitab kuna tersebut. Perbedaan yang paling mendasar ialah lahirnya jabang bayi serta cara dan tahun meninggalnya Ken Arok yang berbeda cukup jauh (sekitar 20 tahun). Namun, tujuan penulis dalam pembuatan novel ini bukanlah untuk memperdebatkan kedua versi kitab kuna tersebut.   Dalam novel ini dikisahkan bahwa Ken Arok terlahir dari hubungan gelap Ken Ndok dengan Gajah Para. Seorang pria perkasa yang telah membuat Ken Ndok jatuh hati padanya. Padahal, Ken Ndok Sendiri telah menjadi istri sah Resi Agung Sri Yogis...

Strategi Jitu Menjalin Hubungan yang Ideal

Image
Mungkin selama ini banyak orang yang belum menyadari bahwa menjalin sebuah hubungan juga diperlukan strategi khusus agar hubungan yang ia bangun tetap berjalan harmonis, bukan sebaliknya. Yaitu sebuah hubungan yang berjalan tanpa adanya cinta dan kasih sayang.   Ada banyak kasus yang dapat dijadikan renungan dalam menjalin hubungan. Misalnya banyaknya perceraian dikalangan artis belakangan ini menunjukkan bahwa hubungan antara suami dan istri sudah merasa tidak ada keharmonisan lagi sehingga mereka dengan mantap menggugat cerai.   Oleh karena itu, dalam menjalin hubungan diperlukan adanya sebuah tanda agar mampu mengetahui apakah selama ini hubungan yang telah Anda rajut benar-benar berjalan harmonis, penuh cinta dan kasih sayang serta pengaruh yang positif bagi diri Anda sendiri bahkan orang lain disekitarnya.   Buku Tanda-Tanda Anda Berhubungan dengan Orang yang Salah ini kiranya tepat untuk dijadikan bahan pengenalan serta perenungan bagi Anda yang sela...

Meneladani Kepemimpinan Seorang Hoegeng

Image
“Di Indonesia hanya ada tiga polisi yang tak bisa disuap. Ketiga polisi tersebut ialah polisi tidur, patung polisi dan Hoegeng.”   Kalimat tersebut merupakan pernyataan dari KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Apa yang dikatakan Gus Dur tersebut tentu benar adanya. Pasalnya, mencari sosok seorang polisi yang benar-benar berintegritas dan anti suap dijaman sekarang ini agaknya sulit sekali.   Hal itu terbukti dengan adanya beberapa kasus yang menyeret beberapa anggota polisi bahkan sampai seorang Inspektur Jenderal Kepolisian pun ikut terjerat kasus hukum. Ditambah lagi dengan fenomena rekening “gendut” beberapa pemimpin polri hingga isu-isu negatif lainnya tentang instansi ini.   Namun, tidak semua polisi seperti itu. Buktinya, dalam catatan sejarah kepolisian, bangsa Indonesia mempunyai polisi yang disiplin, jujur, anti suap dan tak kenal kompromi kalau demi kebaikan bangsa dan negaranya. Dialah Hoegeng Imam Santoso atau yang sering dikenal H...

Golput, Money Pilitic dan Pemilu 2014

Image
Setiap menjelang Pemilihan Umun (pemilu), bangsa ini selalu dihantui dengan merebaknya golongan putih (golput).  Pun dengan pemilu 2014 yang sebentar lagi akan semarak digelar di seluruh Indonesia nanti. Golput pun telah menjadi bayang-bayang yang agaknya sulit untuk dihilangkan dari pemilu. Inilah kendala yang selama ini menjadi problem pesta demokrasi kita. Fakta meningkatnya golput ini dapat kita lihat dari hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan bahwa Pemilu pada tahun 2004 jumlah golput hanya sekitar 16 persen, dan kemudian meningkat pada Pemilu tahun 2009 sebanyak 29,1 persen. Survei tersebut menunjukkan bahwa setiap digelar pemilu jumlah golput terus meningkat bahkan secara signifikan. Jika melihat akar historiesnya, istilah golput dimunculkan oleh Arief Budiman dan kawan-kawan pada Pemilu 1971 sebagai bentuk gerakan moral (moral forces) untuk melakukan penolakan terhadap arogansi pemerintah dan ABRI (sekarang TNI) yang hanya memihak salah satu partai p...

Gita Wirjawan dan Pemimpin Anti Impor

Image
Sungguh ironi, ditengah tata kelola perdagangan bangsa Indonesia yang karut marut, beberapa waktu yang lalu tepatnya hari Jum’at, 31 Januari 2014 Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wijarwan dalam jumpa persnya di Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta menyatakan untuk mundur secara efektif pada tanggal 1 Februari 2014. Lebih parahnya, ia mundur demi fokus mengikuti konversi Capres Partai Demokrat.   Kemunduran Gita Wirjawan sebagai Mendag ini mengindikasikan nilai negatif atas ketidak bertanggungjawabannya sebagai seorang menteri. Terlebih lagi, ada beberapa kasus yang belum ia selesaikan selama menjabat. Apalagi ada isu yang paling tidak sedap menjelang kemundurannya yaitu adanya impor beras.  Mengikuti konversi itu sah-sah saja dan merupakan hak pribadi baginya. Akan tetapi, jika ia pun lolos dan menjadi presiden, bagaimana ia bisa menyelesaikan persoalan yang lebih besar kapasitasnya, kalau sebagai menteri saja belum bisa diselesaikannya secara maksimal dan penuh ta...

Resensi Buku Penjaja Cerita Cinta

Image
Ide Gila Dari Sang Penjaja Cerita Cinta (Rimanews, 04/02/2014) Bukan seorang penjaja cerita cinta namanya kalau cerita yang disuguhkan kurang menarik atau bahkan bisa dibilang kurang “gila” isi cerita cintanya. Penjaja cerita bukanlah seseorang yang mampu bercerita hanya antara ia (pencerita) dengan satu orang. Melainkan antara ia dengan banyak orang. Oleh karena itu, penjaja cerita haruslah bisa membuat cerita yang tidak biasa-biasa saja atau dengan gaya dan ragam itu-itu saja. Apalagi cerita yang bersangkutan dengan cinta. Tentu harus mempunyai paradigma yang lebih luas dalam menjabarkan arti dari kata cinta itu sendiri. Buku Kumpulan cerpen (kumcer) setebal 192 halaman ini bukanlah cerita cinta biasa. Bukan cinta antara lelaki dan perempuan saja, namun cinta dalam arti yang lebih luas maknanya. Ada banyak hal yang bisa dipetik dari setiap jengkal kalimat dalam isi ceritanya. Setidaknya ada dua hal yang bisa kita dapatkan dalam kumcer ini seperti yang penulis sampaikan d...

Resensi Buku Memimpin dengan Hati, Bukan dengan Besi

Image
Karakter Pemimpin yang Dirindukan Rakyat (Rimanews.com, 01/02/2014) Dewasa ini, mencari pemimpin yang memimpin dengan hati amatlah sulit. Kebanyakan para pemimpin sekarang lebih mengutamakan kekuasaan dan kekayaan dari pada melayani kepentingan rakyat. Memimpin bukanlah persoalan banyaknya harta dan tingginya tahta yang ia dapatkan, namun memimpin ialah memberi pelayanan yang baik terhadap kebutuhan rakyat. Adalah prestasi tersendiri bagi pemimpin yang melayani kebutuhan rakyatnya dengan hati (pendekatan) bukan dengan tangan besi (kekerasan). Adanya pemimpin yang seperti itu, tentu akan membuat rakyat nyaman dan hidup tenang. Tidak ada praktik korupsi yang selama ini banyak merugikan negara serta menyengsarakan rakyat. Jadi, bukanlah kerugian yang didapatkan namun sebaliknya yaitu kesejahteraan rakyat yang dijadikan prioritas utama. Sudah menjadi kuwajiban jika pemimpin harus melayani rakyat dengan hati. Sebab, mereka ada karena dukungan rakyat pula. Sehingga perlu disad...