Dosa-Dosa Penghambat Sedekah Tidak Terbalaskan

Judul Buku      : Mengapa Sedekah Tidak Berbalas?
Penulis             : Muhammad Syukron Maksum
Penerbit           : Diva Press
Cetakan           : I, Mei 2013
Tebal               : 182 halaman
ISBN               : 978-602-7933-36-1
Ibarat seorang petani, sedekah diibaratkan sebuah proses menanam tanaman. Jika ia menanam tanaman dalam jumlah yang banyak tentu ia juga akan mengunduh dalam jumlah yang lebih banyak pula. Sebaliknya, jika ia menanam dalam jumlah yang sedikit tentu juga akan sedikit pula hasil yang diperoleh. Namun juga, diperlukan usaha untuk merawatnya supaya tanaman yang dihasilakan lebih berkualitas.
Kiranya buku yang berjudul Mengapa Sedekah Tidak Berbalas? ini juga mengulas hal di atas tersebut. Bahwa Allah akan membalas berlipat-lipat ganda pahala seseorang apabila berbuat kebaikan yang berupa sedekah. Sedekah yang dimaksud tentu bukan hanya saja sedekah materi, namun juga bisa berupa non-materi.
Janji Allah tentu bukan hanya sebuah retorika seperti yang diucapkan politisi-politisi bangsa ini. Namun janji Allah adalah sebuah kebenaran mutlak yang perlu diyakini dan diamalkan. Prinsip orang Jawa pun mengatakan sopo nandur bakal ngunduh (barang siapa menanam pasti kelak akan memetiknya). Namun kenapa amal sedekah yang kita tanam tidak dapat diunduh, kiranya buku setebal 182 halaman inilah yang akan menjawabnya.
Menurut penulis buku ini, penyebab amal sedekah tidak terbalaskan yaitu diataranya yaitu menyekutukan Allah, banyak meninggalkan salat, durhaka kepada kedua orang tua, berzina, memperoleh harta dengan cara haram, minum-minuman keras, memutuskan hubungan silaturahmi, bohong atau menjadi saksi palsu, kikir dan suka menggunjingkan orang lain (hal. 59-91).
Selain mengurai apa saja yang menghambat amal sedekah yang kita lakukan tidak terbalaskan. Buku ini juga menyajikan kepada pembaca tentang resep-resep jitu supaya sedekah yang kita laksanakan menjadi berkah. Resep-resep jitu yang disuguhkan oleh penulis yaitu mendirikan salat pada awal waktu (tepat waktu), salat duha, salat tahajud, membaca al-Qur’an secara kontinu, dan memperbanyak salawat (hal. 103-147).
Pada akhir buku ini, penulis juga menyajikan tulisan bagaimana sedekah-sedekah yang baik itu dan bagaimana Allah akan membalas sedekah yang kita kerjakan dengan kebaikan pula. semua tulisan tersebut tersaji secara lengkap dan disertai banyak ayat-ayat al-Qur’an sebagai sumber reverensi terpercaya. Pun contoh kisah nyata dari seseorang yang sukses dengan bersedekah.
Yang lebih patut di acungi jempol yaitu penulis buku ini secara langsung mencontohkan sikap sedekah dengan cara hasil royalti 100% buku ini disedekahkan kepada panti Asuhan Yatim Piatu dan Lansia “Sholawatul falah” di provinsi Lampung (hal. 5). Jadi, penulis bukan hanya menyajikan teori saja namun juga mempraktikannnya.
Buku ini kiranya layak dijadikan pijakan awal, agar sedekah yang kita lakukan dapat terbalaskan. Apalagi ini adalah bulan ramadan, tentu menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak sedekah. Agar memperoleh seberkah amal soleh dibulan yang penuh rahmah ini.

*) Dimuat di Atjehpost, edisi 27 September 2013.

Popular posts from this blog

Maria Walanda Maramis (1872-1924)

Rahasia Hidup Bahagia Tanpa Mengeluh

Panduan Mudah Belajar Numerologi