Menguak Tabir Kesaktian Diponegoro

Apabila mengamati perjuangan Pangeran Diponegoro dalam perang Jawa, kita tentu semua telah mengerti bagaimana Belanda waktu sangat kewalahan jika menggunakan otot untuk melawan perjuangan Pangeran Diponegoro bersama pengikutnya. Sehingga mereka harus berfikir ulang. Alhasil, mereka akhirnya menggunakan tipu daya yang licik dan tidak jantan. 

Dalam perang Jawa, banyak cerita masyarakat yang berkembang di masyarakat, terutama di Jawa, bahwa Pangeran Diponegoro mempunyai ilmu linuwih. Ilmu ini diperoleh dari laku spiritual Pangeran Diponegoro sebagai orang Jawa yang notabene keturunan trah Raja Mataram yakni Hamengku Buwono III dengan Raden Ayu Mangkarawati seorang garwa ampeyan atau istri non-permaisuri (hal. 16). 

Meletusnya Perang Jawa ini disebabkan beberapa hal diantaranya yakni Pangeran Diponegoro kecewa terhadap ayahandanya yang dinilai telah melakukan perbuatan durhaka terhadap orang tuanya sendiri yakni Sultan Hamengku Buwono II. Terlebih sikap lemah ayahandanya terhadap tekanan pemerintah Hindia Belanda dan malah mengikuti gaya hidup sekuler, kebarat-baratan. Apalagi nasib rakyat jelata yang sengsara karena pajak yang tidak manusiawi itu (hal.94-95). 

Dunia Mistik Pangeran Diponegoro sendiri jika dilihat dari kacamata orang Jawa, bahwa zaman dahulu terutama kalangan bangsawan, biasanya mempunyai ajian khusus dan benda-benda pusaka yang diperoleh melalui laku spiritual. Demikian pula dengan Pangeran Diponegoro yang memperolehnya pada saat ia melakukan panepen dan sebagian lagi adalah pemberian ayahandanya dan Pakubuwono VI. Diantaranya yakni keris Kanjeng Kiai Bondoyudo yang memiliki keistimewaan luar biasa (hal. 158-159). 

Buku tentang Pangeran Diponegoro memang telah banyak dituliskan. Termasuk yang terbaru ialah karya Peter Kere yang berjudul Takdir Diponegoro yang diterbitkan oleh Kompas. Namun, dalam aspek mistis, belum banyak yang membahasnya. Di sinilah letak kelebihan buku yang berjudul Jejak Kesaktian dan Spiritual Pangeran Diponegoro yang ditulis oleh Syamsul Ma’arif ini. 

Buku setebal 246 halaman ini memang sangat menarik dibaca. Bukan hanya dalam aspek mistisnya saja, akan tetapi banyak hal yang diungkap penulis tentang Pangeran Diponegoro dengan menggunakan bahasa sederhana namun tetap memiliki kedalaman makna. Dengan membaca buku ini pula, pembaca dapat mengetahui fakta historis yang sengaja disembunyikan atau tersembunyi tentang Pangeran Diponegoro baik dalam kesaktian hingga spiritualnya. Selamat Membaca!


Kedaulatan Rakyat, 18 Januari 2015.

Judul Buku      : Jejak Kesaktian dan Spiritual Pangeran Diponegoro
Penulis             : Syamsul Ma’arif
Penerbit           : Araska Publisher
Cetakan           : I, Oktober 2014
Tebal               : 246 halaman
ISBN               : 978-602-300-048-7

Comments

Popular posts from this blog

Maria Walanda Maramis (1872-1924)

Rahasia Hidup Bahagia Tanpa Mengeluh

Panduan Mudah Belajar Numerologi